INSPIRASI : KEKUATAN TEKAD

Inspirasi pagi Kekuatan tekad Sejak ....

berusia empat thn, David Villa mulai menggemari sepak bola. Tiada hari yg ia lewatkan tanpa bermain bola. Dia bahkan bermain bola di manapun dia berada. Suatu saat ketika dia bermain dengan teman nya, tanpa sengaja seorang teman menabraknya hingga terjatuh dan mengalami patah tulang di kaki. kanannya. 

Karena lukanya cukup parah, dia harus diamputasi. Namun ayahnya menolak dan meminta dokter utk merawat bagian yang harus diamputasi dan memberikan antibiotik dengan dosis tinggi. Kaki kanan Villa tidak sembuh begitu saja setelah dioperasi. Namun karena tekadnya yang kuat, Villa tetap mendaftarkan diri di sebuah klub sepak bola, Ovideo. 

Namun dia ditolak karena badannya terlalu kecil. Villa pun mendaftarkan diri ke klub lain, Langero dan ia pun diterima. Terakhir pindah ke Spoting Lisbon dan ke Valencia, hingga akhirnya Villa menjadi salah satu stiker Tim Nasional Spanyol dan berhasil memenangkan piala Dunia.

Selama beberapa tahun setelah operasi, dia kesulitan utk menendang bola dengan Kaki kanan. Karena Villa sangat meggemari sepak bola, ayahnya melatih Villa untuk menendang dengan kaki kiri. Mendapat motivasi dan pelatihan dari ayahnya, Villa semakin bersemangat. Dia terus melatih kaki kirinya hingga kaki kanannya sembuh total. Kini, baik kaki kanan dan kaki kiri David Villa menjadi sebuah senjata mematikan yang sangat ditakuti oleh lawan. 

Kisah David Villa memberikan inspirasi kepada kita bahwa, tekad dan semangat selalu memberi kekuatan luar biasa dalam diri seseorang. Hal itu bahkan mampu membuat seseorang meretas semua batas-batgas kemampuan dan kemustahilan. 

Tekad dan semangat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk terjadi serta menciptakan pengharapan dalam hati kita dan membuat kita mampu mewujudkan impian kita.Tekad dan hasrat yg kuat, bila digabungkan dengan tepat akan menjadi pasangan yg tak terkalahkan. Napoleon Hill.

Salam @sehatsukseskaya,
Kaya itu Relatif, Sukses itu Tujua Hidup dan semua bisa dicapai melalui Tubuh yang Sehat.

Michael Thang
Goju Instructor Dan IV/ Yon Dan
WA 087737835317
gojukaiindonesia@yahoo.co.id

GOJU TRAINING PRIVATE CLASS

Apakah Anda termasuk orang yang khawatir dengan keselamatan Putra-Putri Anda?, Apakah Anda sering pulang larut malam dan khawatir dengan keselamatan diri?, atau apakah Anda termasuk orang yang senantiasa menjaga Kesehatan, Stamina Tubuh tetap terjaga?

Kalau “ YA “ jawabannya maka kami adalah salah satu solusi terbaik untuk menjawab kebutuhan Anda dengan bergabung bersama:

“ GOJUKAI TRAINING FOR MENTAL & PHYSICAL FITNESS “

Program Gojukai Training bisa diikuti oleh siapa saja baik Tua maupun Muda/Anak-anak, Laki atau Perempuan dengan metode pelatihan yang

“ MUDAH, PRAKTIS, AMAN & FUN “
COCOK UNTUK SEGALA USIA

Program Gojukai Training meliputi:

1. Kihon Waza/ Basic dibagi 3 bagian yaitu :
1.1.1Uke Waza ( Tangkisan ) terdiri dari 8 gerakan.
1.1.2Tzuki Waza ( Pukulan ) terdiri dari 9 gerakan.
1.1.3Gerry Waza ( Tendangan ) terdiri dari 6/9 gerakan.

Makna dari pengenalan kihon waza yang pertama yaitu TANGKISAN/ UKE adalah bahwa pertahanan diri yang paling baik adalah menghindar, menghindar dari percekcokan, pertengkaran, masalah. Karena pada saat kita “ Menghindar “ tidak ada yang terluka , dan dalam hidup diharapkan kalau semua menghindari bentrokan maka akan tercipta “ Kedamaian “

2.Ido/ Moving : bagaimana cara bergerak, postur tubuh yang benar.

3.KATA/ Jurus terdiri dari 4 tingkatan yaitu :
3.1FUKYU KATA, 12 jurus
3.2KIHON KATA, 2 jurus
3.3KAISHU KATA, 8 jurus
3.4TOKUTEI KATA, 4 jurus

4.Bunkai/ Analysis.
Analisa atau maksud dari setiap kata tersebut diatas beserta kegunaannya dilapangan.

5.Kumite/ Sparring dengan prinsip “ SUNDOME “ tidak melukai lawan./ Non Full Body Contact

6.Ujian kenaikan tingkat bersertifikat diadakan ideal setiap 3 bulan sekali yang berlangsung di Pusdiklat Kalibata, Depnakertrans.

Notes :
Private course max. 5 orang baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Master Gogen Yamaguchi :
“ Essentially the purpose of karate was to protect ourselves, but now through karate we are not only training our bodies, but our minds. Therefore, the Way is not to attack another, but to restrain yourself, we should not do harm to others. “