Jumat, 06 Desember 2019

Selasa, 15 Oktober 2019

Guru vs Murid Jaman Now

Dalam suatu pelajaran ada seorang murid bertanya kepada guru....Guru tolong dong kasih kesempatan kami untukd mencatat atau adakah buku-bukur referensi yang dapat kami pelajari untuk memahami materi yang diajarkan?
Kemudian Guru memberikan response " ah sudah kamu belajar saja ucok..datang saja kesekolah tiap hari, ikuti latihan-latihan yang diberikan saja kalo ada PR, PS kerjakan saja ucok...ngak perlu tanya-tanya catetan segala atau cari buku-buku referensi atau jangan tanya-tanya cara nya bagaimana..kalo Guru mengajar dengerin saja..ikuti saja....lakukan saja " 😇💪💪💪💪

Murid hanya menganguk-anguk kan kepala saja, sambil juga memegang daku dan garuk kepala yang tidak gatal tanda bingung..🤔😕😵...

Si murid berkata dalam hati: Bagaimana mau belajar dengan baik kalo murid tidak tahu, atau lupa karena tidak ada catetan, tidak ada diklat, tdk ada buku 2x acuan...tapi ya sdh jalani saja...

Pointer:
Cara mendidik seperti tersebut diatas harusnya mulai ditinggalkan, setiap Pendidik seharusnya lebih aware / memilki rasa perhatian terhadap kecepatan menangkap khusus nya bagi murid yg lambat/ tdk cepat mengingat/ menangkap pelajaran sebab kalo guru tdk care / aware / peduli, tidak empati terhadap keadaan Murid tsbt maka apapun diajarkan tidak akan bertahan lama, hanya berlalu begitu saja hanya  ingat pada saat pelajaran saja setelah itu lupa yang ada hanya kesia2x an belaka... setiap Pendidik hendaknya kreatif, apalagi di jaman now.. seharusnya setiap Pendidik memperbolehkan para murid untuk mencatat, merekam dengan smartphone atau Pendidik mempersiapkan buku 2x atau diklat supaya para murid memiliki kesempatan untuk mempelajari/ dilatih lagi dirumah.. Buang jauh 2x paradigma dengarkan saja, latihan saja, ikuti saja pelajaran tiap hari dtg ke sekolah /
Ktmpt latihan biar nanti guru mu yg mengajari mu..pertanyaan nya: Sampai kpn Guru?

Menurut pendapat saya pribadi kalo cara mengajar tersebut tidak di ubah maka percayalah hasilnya tidak akan maksimal, kelamaan, tidak efisien..menguras waktu dan tenaga..seperti mengisi air ke dalam ember bocor alias tidak akan penuh-penuh...

Kesimpulan :

Kebersamaan karena bisa belajar bareng dengnan Para Guru, bertemu dengan Para Teman memang tercapai kalo itu memang tujuannya, tapi kalo tujuannya agar Para Murid mandiri, bisa belajar sendiri, atau apa yang dipelajari bisa dipraktekan, atau supaya Para Peserta Didik bisa mentransfer ilmunya kelak kepada anggota lain maka tujuan tersebut jauh dari pencapaian. Kegiatan tersebut lebih terkesan hanya menjalankan formalitas program, menjalankan rutinitas saja. ( yang penting ada program selesai..)
MT
Goju Instructor Dan IV Certified

" Salam semangat terus belajar..., hormati Guru apapaun kondisinya..tidak ada bekas atau mantan guru ...
karena ilmu yang diajarkan bersifat abadi, apa yang diajarkan Guru selamanya melekat...

Mari jadikan diri kita seorang pendidik/ guru bukan sekedar menjalankan fungsi formalitas saja lebih dari itu seberapa banyak ilmu yang sudah diberikan kepada Para Murid, seberapa banyak murid yang lulus berkualitas..seberapa banyak murid yang memahami dan ingat apa yang sudah diajarkan..

Mari beri kemudahan kepada Para Murid untuk belajar..setelah itu semua bergantung kepada murid ..."

Kamis, 12 September 2019

Tempat latihan karate di PIK

Tempat latihan Karate di PIK

Kelas Private Karate Gojukai

Kelas Private Karate Gojukai

Gojuryu Karate Private Class

Gojuryu Karate Private Class

Private Class Karate

Private Class Karate

Kelas Private Karate

Kelas Private Karate

Gojukai Karate Training Private Course

Gojukai Karate Training Private Course

Private Course Karate Training

Private Course Karate Training

Aderai Karate Sport Club

Aderai Karate Sport Club

Karate Private Course

Karate Private Course

Karate Private Training

Karate Private Training

Kursus Karate Gojukai

Kursus Karate Gojukai

Kursus Beladiri Karate Jakarta Barat


Kursus Beladiri Karate Jakarta Barat

Kursus Beladiri Karate


Kursus Beladiri Karate

Senin, 25 Maret 2019

Goju Training for blood circulation

Sehat idealnya adalah kombinasi beberapa hal : Body, Mind, Spirit. Dan biasanya penggiat tubuh sehat, Para Ahli dibidang kesehatan mencirikan orang yang sehat dari berat tubuh yang seimbang, proporsional sehingga orang berlomba-lomba untuk mengatur pola makan, olahraga untuk mencapai berat tubuh ideal.

Untuk mencapai hal tersebut tidak lah mudah dibutuhkan niat bukan hanya niat biasa tapi extra niat akibatnya bila berat tubuh ideal menimbulkan permasalahan sendiri : stres, depresi, tidak bahagia, menderita kelaparan karena diet ini-itu, pantang ini-itu.

Maksud hati ingin mencapi berat tubuh ideal,  dan mendapat pujian malah mengalami ketidak nyamanan, efeknya adalah sakit pikiran.

Bagi saya mencapai berat tubuh ideal itu perlu tapi bukan yang utama, yang utama dari semua itu adalah bagaimana mencapai kesehatan tanpa beban, salah satu diantaranya jangan lupa  tetap meluangkan waktu untuk berolahraga, jangan karena alasan sibuk tidak ada waktu untuk berolahraga. Duduk seharian dikantor dengan ruangan full ac, pulang naik kendaraan sampai rumah sudah kelelahan dan hal ini berulang tentu efeknya adalah tubuh yang tidak fit, tubuh yang rentan terhadap sakit penyakit hal ini tentu yang sangat kita hindarkan.

Maksud saya daripada sulit menjaga dan bingung dengan apa yang kita makan tidak kalah pentingnya adalah olahraga.

Bagi Anda yang sulit menjaga kebiasan makan berlebih jangan putus harapan berikut adalah beberapa beberapa alternatif olahraga yang bisa kita lakukan tanpa harus keluar rumah untuk jogging dengan resiko cidera lutut kalo tidak hati-hati.



Goju Private Class, please joint !!!!